Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan sebagai proxy server yang nantinya akan menjadi perantara antara browser user dengan web server di Internet.
Fungsi dari proxy secara umum adalah sebagai Caching, Filtering, dan ConnectionSharing. Semua fungsi ini dapat anda temui pada Web Proxy Mikrotik. Berikut ini adalah Keuntungan / Manfaat Web Proxy pada Mikrotik :
![1](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/12.png?w=455&h=284)
Caching
Web Proxy Mikrotik dapat melakukan caching content yaitu menyimpan beberapa konten web yang disimpan di memori Mikrotik. Konten tersebut akan digunakan kembali apabila ada permintaan pada konten itu lagi. Misalnya anda membuka Facebook.com, maka file-file pada web tersebut seperti image, script, dll akan disimpan oleh web proxy, sehingga jika lain kali anda membuka Facebook maka tidak perlu konek ke Internet pun halaman itu bisa dibuka dengan mengambil file dari cache proxy. Hal ini dapat menghemat bandwidth Internet dan mempercepat koneksi.
Filtering
Dengan menggunakan Web Proxy anda dapat membatasi akses konten-konten tertentu yang di-request oleh client. Anda dapat membatasi akses ke situs tertentu, ekstensi file tertentu, melakukan redirect (pengalihan) ke situs lain, maupun pembatasan terhadap metode akses HTTP. Hal tersebut tidak dapat anda lakukan jika hanya menggunakan NAT.
Connection Sharing
Web Proxy meningkatkan level keamanan dari jaringan anda, karena computer user tidak berhubungan langsung dengan web server yang ada di Internet.
Jika anda sudah paham penjelasan diatas mari kita mulai konfigurasi
1. Pertama tama, masuk ke menu IP > Web Proxy, lalu setting Web Proxy seperti berikut.
![2](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/21.png?w=636)
Pastikan untuk mencentang enable dan isi port dengan 3131, sehingga semua traffic yang melewati port ini akan melewati Web Proxy.
2. Selanjutnya, buka menu IP > Firewall > NAT
![3](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/32.png?w=636)
Samakan Konfigurasi NAT seperti gambar di atas atau copy script dibawah ini.
/ip firewall nat add chain=dstnat protocol=6 dst-port=80 in-interface=ether2 action=redirect to-ports=3131
3.Selanjutnya masuk ke menu Web Proxy > Setting > Access, maka akan muncul tampilan seperti berikut, anda bisa langsung menggunakan layanan Web Proxy ini dengan memblock beberapa situs yang akan diakses dengan cara berikut.
![4](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/42.png?w=636)
Isi Dst.Host sesuai dengan nama situs keinginan anda, contoh *detik* > Action deny, berarti selama ada kata detik pada situs yang dituju, akan terblock oleh Web Proxy ini, contoh lain sebagai berikut.
![5](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/51.png?w=636)
sama seperti detik, apabila Dst.host * tube * berarti selama ada kata tube pada situs yang akan dituju akan di block oleh web proxy.
4. Apabila Action= allow maka semua situs yang tadi diblock dapat terbuka kembali.![7.PNG](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/71.png?w=636)
![7.PNG](https://bayigon.files.wordpress.com/2016/06/71.png?w=636)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar